BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada umumnya setiap perusahaan dalam menjalankan
fungsi-fungsi yang terdapat dalam perusahaan memerlukan pengawasan dan
pengendalian dalam melaksanakan
semua kegiatan perusahaan tersebut. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan kegiatan
dari perusahaan tersebut bisa mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan, dan
bisa terhindar dari kecurangan/penyelewengan yang dilakukan pihak-pihak
tertentu. Dengan adanya struktur pengendalian intern yang dapat menjaga kekayaan
perusahaan maupun kekayaan investor dan kreditur yang ditanamkan dalam
perusahaan.
Suatu kegiatan perusahaan menghasilkan informasi yang akan memberikan
manfaat kepada para pemakainya apabila kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai
dengan prosedur yang ditentukan. Pengendalian
Intern Kas akan menghasilkan informasi yang berguna bagi para pemakainya
apabila pengendalian intern tersebut sudah efektif.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam perumusan masalah ini penulis akan merumuskan tentang:
1. Apa yang dimaksud dengan pengendalian intern?
2. Apa fungsi dan tujuan pengendalian intern?
3. Apa yang dimaksud dengan pengendalian intern terhadap kas?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk:
1.
Menjelaskan pengertian pengendalian
intern,
2.
Mengetahui fungsi dan tujuan pengendalian
intern,
3.
Menjelaskan pengendalian intern tehadap
kas.
1.4 Metode
Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah menggunakan metode pustaka yaitu penulis menggunakan media pustaka dalam penyusunan makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Pengendalian Intern
Pengendalian intern sangat penting bagi kelangsungan
kegiatan perusahaan. Tanpa pengendalian intern yang baik bisa menyebabkan
perusahaan tidak memperoleh laba yang optimal bahkan bisa menyebabkan perusahaan
gulung tikar.
Pengertian pengendalian intern dalam buku “Accounting”
yang diterjemahkan oleh Aria Farahmita
dkk, adalah:
“Pengendalian internal (internal
control) adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva perusahaan
dari kesalahan penggunaan, memastikan bahwa informasi usaha yang disajikan
akurat dan meyakinkan bahwa hukum serta peraturan telah diikuti.”
(Warren Reeve Fess, 2005:235)
Dari pengertian di atas dapat diuraikan bahwa manajemen
bertanggung jawab menyiapkan laporan keuangan untuk investor, kreditor dan para
pemakai lainnya baik secara hukum maupun profesionalnya untuk meyakinkan bahwa
informasi disajikan secara benar, jujur
dan dapat dipercaya. Pengendalian dalam suatu organisasi bertujuan untuk
mendorong penggunaan sumber dayanya termasuk pegawai secara efektif dan efisien
untuk mengoptimalkan tujuan organisasi. Pengendalian juga dimaksudkan untuk
mengawasi manajemen agar setiap kegiatan perusahaan tidak bertentangan dengan
undang-undang yang berlaku, meskipun undang-undang tersebut tidak berkaitan
langsung dengan kegiatan perusahaan.
Dari definisi pengendalian intern di atas terdapat
beberapa konsep dasar berikut:
1. Pengendalian
intern merupakan suatu proses.
Pengendalian intern merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan tertentu.
Pengendalian intern merupakan suatu rangkaian tindakan yang menjadi bagian
tidak terpisahkan, bukan hanya sebagai tambahan dari infrastruktur perusahaan.
2. Pengendalian
intern dijalankan oleh orang. Pengendalian intern bukan hanya terdiri dari
pedoman kebijakan dan formulir, namun
dijalankan oleh orang dari setiap jenjang organisasi yang mencakup dewan
komisaris, manajemen dan personel lain.
3.
Pengendalian
intern dapat diharapkan mampu memberikan keyakinan memadai, bukan keyakinan
mutlak bagi manajemen dan dewan komisaris perusahaan. Keterbatasan yang melekat
dalam semua sistem pengendalian intern dan pertimbangan manfaat dan pengorbanan
dalam pencapaian tujuan pengendalian menyebabkan pengendalian intern tidak
dapat memberikan keyakinan mutlak.
4.
Pengendalian intern ditujukan untuk
mencapai tujuan yang saling berkaitan antara pelaporan keuangan, kepatuhan dan
operasi.
2.2
Fungsi dan Tujuan Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi
(2002 : 189 ) fungsi dan tujuan pengendalian intern ini antara lain :
(1) Menjaga kekayaan harta milik perusahaan dan catatan
organisasi Kekayaan fisik suatu perusahaan dapat dicuri, disalahgunakan atau
hancur karena kecelakaan kecuali jika kekayaan tersebut dilindungi dengan
pengendalian yang memadai. Begitu juga dengan kekayaan perusahaan yang tidak
memiliki wujud fisik seperti piutang dagang akan rawan oleh kekurangan jika
dokumen penting dan catatan tidak dijaga.
(2) Mengecek
ketelitian dan kendalan data akuntan
Manajemen
memerlukan informasi keuangan yang teliti dan andal untuk menjalankan kegiatan
usahanya. Banyak informasi akuntansi yang digunakan oleh manajemen untuk dasar
pengambilan keputusan penting. Pengendalian intern dirancang untuk memberikan
jaminan proses pengolahan data akuntansi akan menghasilkan informasi keuangan
yang teliti dan andal, karena data akuntansi mencerminkan perubahan kekayaan
perusahaan.
(3) Mendorong
efisiensi
Pengendalian intern ditujukan untuk mencegah duplikasi
usaha yang tidak perlu atau pemborosan dalam segala kegiatan bisnis perusahaan
dan untuk mencegah penggunaaan sumber daya perusahaan yang tidak efisien
(4) Mendorong
dipatuhinya kebijakan manajemen.
Untuk mencapai tujuan perusahaan, manajemen menetapkan
kebijakan dan prosedur. Pengendalian intern ini ditujukan untuk memberikan jaminan
yang memadai agar kebijakan manajemen dipatuhi oleh karyawan.
Untuk mencapai kegunaan dan tujuan pengendalian intern
tersebut di atas maka diperlukan adanya sistem informasi akuntansi yang benar
hal ini dapat memberikan bantuan yang utama terhadap kekayaan perusahaan dengan
cara penyelenggaraan pencatatan aktiva yang baik. Apabila struktur pengendalian
intern suatu perusahaan lemah, maka akan timbul kesalahan, ketidakakuratan
serta kerugian yang cukup besar bagi perusahaan.
Menurut tujuannya pengendalian intern tersebut dapat
dibedakan menjadi yaitu :
- Pengendalian akuntansi (Internal Accounting Control) merupakan bagian dari pengendalian intern meliputi struktur
organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk
menjaga kekayaan perusahaan dam mengecek ketelitian dan dapat dipercaya
tidaknya data akuntansi. Pengendalian akuntansi yang baik akan
menjamin keamanan kekayaan investor dan kreditur yang ditanamkan
dalam perusahaan dan akan meghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya.
- Pengendalian administratif (Internal Administratif
Control), meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang
dikoordinasikan terutama untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya
kebijakan manajemen.
2.3 Pengendalian Intern Kas
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2002 : 85) “Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai
kegiatan umum perusahaan”.
Kas merupakan harta lancar perusahaan yang sangat menarik
dan mudah untuk diselewengkan. Selain
itu banyak transaksi perusahaan yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran kas.
Oleh karena itu, untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kecurangan atau
penyelewengan yang menyangkut uang kas perusahaan, diperlukan adanya
pengendalian intern (internal control)
yang baik atas kas dan bank. Sistem pengendalian kas (cash control system) adalah prosedur yang dianut untuk menjaga dana
kas perusahaan. Sistem ini membentuk pengendalian intern yang memadai terhadap
kas.
Pengendalian intern kas merupakan salah satu cara untuk
menjaga agar dana kas perusahaan tidak diselewengkan. Meskipun penyelewengan
itu tidak mungkin untuk dihilangkan tetapi dengan pengendalian intern kas
penyelewengan ini dapat dihindari.
Pengendalian intern kas ada 2 yaitu:
- Pengendalian
intern untuk
Penerimaan Kas
- Semua
penerimaan kas harus segera dicatat
- Hendaknya semua penerimaan kas pada hari itu juga
harus disetor ke bank
- Adanya pemisahan fungsi antara petugas yang
menangani penerimaan kas dilakukan dengan mesin cash register
- Pengendalian
intern untuk
Pengeluaran Kas
- Semua
pengeluaran kas harus dilalakukan dengan menggunakan cek, kecuali
pengeluaran yang jumlahnya kecil yang tidak efisien jika dilakukan
menggunakan cek dapat dilakukan dengan menggunakan dana kas kecil.
- Cek
harus ditandatangani minimal 2 orang pejabat
- Cek
yang batal digunakan/salah tulis harus diasir dengan rapi
- Hendaknya
diberikan cap lunas untuk bukti dan cek yang sudah dikeluarkan
2.4 Tujuan
Pengendalian Intern Kas
Tujuan umum dari pengendalian intern kas adalah sebagai berikut:
1.
Adanya pemisahan tugas.
Pemisahan tugas ini harus dilakukan supaya kas dapat
lebih terjaga keamanannya dari segala persekongkolan.
2.
Semua transaksi kas diotorisasi dan
dicatat dengan tepat.
Pengendalian
intern kas bertujuan supaya transaksi yang telah terjadi mendapat persetujuan
dari pihak yang berwenang, dapat dicatat dengan tepat sehingga manajemen dapat
mengevaluasi semua informasi terhadap transaksi dengan benar
3.
Meyakinkan adanya uang kas yang cukup.
Dengan
uang kas yang cukup perusahaan dapat menggunakan uang kas tersebut untuk
membayar utang yang telah jatuh tempo. Dan apabila terdapat kelebihan uang kas
maka perusahaan dapat menggunakan uang kas yang menganggur tersebut untuk
investasi perusahaan.
4.
Mencegah hilangnya uang kas akibat
kecurangan.
Dengan pengendalian intern kas diharapkan segala
penyalahgunaan kas dapat ditekan serendah mungkin. Pengendalian
intern yang berfungsi dengan baik dan efektif akan membantu manajemen dalam
mengambil keputusan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengendalian internal tidak hanya struktur organisasi,
metode, dan ukuran-ukuran saja, namun termasuk juga kegiatan dan prosedur.
Struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran tersebut merupakan bagian dari
suatu proses yang dihasilkan oleh pihak internal maupun eksternal, untuk memberikan
jaminan yang masuk akal tercapainya tujuan-tujuan sebagai berikut :
·
Terjaganya kekayaan organisasi
·
Efektif dan efisisiensinya operasi
·
Terpercayanya (Reliabillity) Laporan Keuangan
·
Dipatuhinya kebijakan manajemen
·
Tunduk pada hukum dan aturan yang berlaku
Pengendalian
intern kas merupakan salah satu cara untuk menjaga agar dana kas perusahaan
tidak diselewengkan. Meskipun penyelewengan itu tidak mungkin untuk dihilangkan
tetapi dengan pengendalian intern kas penyelewengan ini dapat dihindari.
Pengendalian intern kas ada 2 yaitu Pengendalian intern
untuk Penerimaan Kas dan Pengendalian
intern untuk
Pengeluaran Kas.
3.2 Saran
Pengendalian
intern dalam perusahaan sangat diperlukan untuk mengawasi dan memberikan
jaminan terhadap keamanan harta perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan dituntut untuk mengawasi
kondisi perusahaannya dengan menjaga seluruh aktivitas operasi perusahaan
dengan suatu pengendalian yang baik. Pengendalian yang sangat penting diperhatikan adalah kas.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Jakarta: PT Salemba Empat, Edisi 3
Ikatan Akuntansi
Indonesia, 2002, Standar Akuntansi
Keuangan, Jakarta: Salemba
Empat
Warren Reeve Fess, 2005, Pengantar
Akuntansi, Jakarta: Salemba Empat, Buku dua, Edisi 21
Terima kasih atas informasinya, saya semakin paham mengenai Definisi Pengendalian Internal
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTugas, Tanggung jawab, Wewenang, Fungsi dan peran audit internal adalah mengevaluasi Internal Control dan membantu manajemen mencapai Tujuan Pengendalian Internal
HapusKalau tidak salah sudah ada perubahan mengenai komponen pengendalian internal coso, komponen yang berubah apa aja?
BalasHapus